Menelusuri Sejarah Gedung London Sumatra: Ikon Warisan Kolonial di Medan!

Kamis 01-05-2025,02:30 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Gedung London Sumatra, atau yang lebih akrab disebut Lonsum, merupakan salah satu bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu perkembangan Kota Medan dari masa kolonial hingga kini.

Terletak strategis di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Medan, gedung ini bukan hanya simbol arsitektur kolonial yang megah .

Tetapi juga bukti penting dari sejarah perkebunan di Sumatera Utara yang telah mengubah wajah perekonomian daerah ini sejak abad ke-19.

Asal-Usul dan Pendirian Gedung

BACA JUGA:Yuk Menggali Sejarah Bukittinggi, Kota Penuh Makna dan Keindahan Alam yang Memaukau!

Gedung London Sumatra dibangun pada tahun 1906 oleh perusahaan Inggris bernama Harrisons & Crosfield.

Perusahaan ini merupakan salah satu pelaku utama dalam industri perkebunan di Hindia Belanda kala itu, khususnya dalam bidang kelapa sawit, teh, dan karet.

Nama "London Sumatra" sendiri berasal dari perusahaan London Sumatra Plantation yang didirikan untuk mengelola lahan perkebunan di Sumatera Utara.

Arsitektur gedung ini dirancang oleh arsitek Eropa dan pembangunannya melibatkan tenaga kerja lokal serta pengawasan ketat dari insinyur Inggris.

BACA JUGA:Tak Sekedar Indah, Ternyata Ini Legenda dan Warisan Sejarah Bukit Serelo Ikon Alam Sumatera Selatan

Ciri khasnya terlihat dari jendela besar, langit-langit tinggi, dan ventilasi udara yang baik semua dirancang agar bangunan tetap sejuk meskipun di tengah iklim panas Medan.

Fungsi dan Peran Strategis

Dari sinilah seluruh kegiatan perkebunan, mulai dari manajemen, distribusi, hingga ekspor komoditas seperti karet dan minyak sawit, dikendalikan.

Keberadaan gedung ini mencerminkan bagaimana Medan tumbuh menjadi kota modern dan penting dalam jaringan perdagangan internasional.

Tidak mengherankan jika banyak tokoh penting, baik dari kalangan kolonial maupun lokal, sering melakukan pertemuan bisnis atau diplomasi di tempat ini.

Kategori :