Gaza dalam Bayang-Bayang Konflik: Sejarah yang Terluka dan Terlupakan

Rabu 23-04-2025,13:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Gereja Saint Porphyrius

Berlokasi di Kota Zaytun, gereja Ortodoks ini dibangun pada abad ke-12 dan dinamai berdasarkan nama Uskup Gaza pada abad ke-5.

Meski pernah menjadi tempat berlindung warga sipil saat konflik, serangan terbaru menyebabkan kerusakan cukup parah.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Papandayan: Antara Letusan Dahsyat dan Warisan Alam!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Lawu: Gunung Sakral di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur!

Biara St. Hilarion (Tel Umm Amer)

Salah satu situs Kristen tertua di wilayah ini kini menghadapi ancaman serius terhadap upaya konservasi akibat eskalasi konflik yang belum mereda.

Benteng Qalaat Barquq

Didirikan pada abad ke-14, benteng ini dulunya menjadi tempat peristirahatan para pedagang yang menempuh jalur Damaskus–Kairo.

Kini, banyak bagian benteng mengalami kerusakan akibat serangan.

Qasr al-Basha

Bangunan abad ke-13 ini pernah menjadi pusat administrasi pada masa Ottoman dan Inggris.

BACA JUGA:Bagaimana Sejarah Perang Dunia II dan Balasan Propaganda Cabul: Gambar Saru Tentara Sekutu!

BACA JUGA:Sejarah Hotel PI – Puncak: Sisa Kemegahan yang Membeku dalam Waktu!

Saat ini difungsikan sebagai museum, namun eksistensinya terancam akibat intensitas konflik.

Masjid Agung Al-Omari

Kategori :