Prasasti Mula Malurung: Jejak Sejarah Kerajaan Singhasari yang Terlupakan

Jumat 18-04-2025,19:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Silsilah keluarga kerajaan.

Penunjukan pejabat lokal.

Pengampunan terhadap pemberontakan.

Pemindahan kekuasaan atas wilayah tertentu.

Keberadaan prasasti ini memperkuat catatan sejarah tentang transisi kekuasaan antara kerajaan Tumapel hingga munculnya Singhasari sebagai kekuatan besar di Jawa Timur.

Makna Politik dan Sosial

Prasasti ini bukan sekadar catatan administratif, melainkan mencerminkan bagaimana sistem kekuasaan dijalankan dan bagaimana hubungan antara pusat dan daerah terbentuk.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Papandayan: Antara Letusan Dahsyat dan Warisan Alam!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Lawu: Gunung Sakral di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur!

Penunjukan pejabat melalui prasasti adalah contoh dari sistem feodal, di mana raja memberikan kekuasaan kepada bawahannya sebagai tanda loyalitas atau penghargaan.

Selain itu, prasasti ini menegaskan legitimasi kekuasaan raja, khususnya Raja Kertanegara yang memiliki visi besar untuk menyatukan wilayah Nusantara.

Nilai Budaya dan Bahasa

Dari segi kebahasaan, Prasasti Mula Malurung merupakan contoh penting dari penggunaan aksara Jawa Kuno yang masih dapat dibaca dan ditafsirkan oleh ahli epigrafi.

Struktur bahasa yang digunakan mencerminkan tingkat kemajuan tata bahasa serta sistem penulisan yang berkembang pada masa itu. Motif dan ukiran pada prasasti ini juga menggambarkan nilai artistik dan simbolik masyarakat Jawa klasik, menjadi bukti adanya kehidupan intelektual dan buday

ang berkembang pesat di masa kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara.

BACA JUGA:Sejarah Hotel PI – Puncak: Sisa Kemegahan yang Membeku dalam Waktu!

Kategori :