Gunung Tambora dan Letusan 1815: Bencana Alam yang Mengubah Sejarah Dunia

Rabu 02-04-2025,09:55 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Tambora, yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, merupakan salah satu gunung berapi paling terkenal di Indonesia.

Gunung ini dikenal karena letusannya yang luar biasa pada tahun 1815, yang menjadi salah satu letusan gunung berapi paling dahsyat dalam sejarah manusia.

Dampak dari peristiwa ini tidak hanya dirasakan di sekitar wilayah gunung, tetapi juga mempengaruhi iklim global dan menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai "Tahun Tanpa Musim Panas" di berbagai belahan dunia.

Artikel ini akan mengulas sejarah Gunung Tambora, letusannya yang dahsyat, serta dampaknya terhadap lingkungan dan kehidupan manusia.

BACA JUGA:Sejarah Gua Harimau: Jejak Peradaban Purba dan Kehidupan Manusia Prasejarah di Sumatera Selatan!

BACA JUGA:Sejarah Museum Manusia Purba Sangiran: Menyingkap Jejak Awal Peradaban di Nusantara!

Sejarah Geologi Gunung Tambora

Gunung Tambora awalnya memiliki ketinggian sekitar 4.300 meter di atas permukaan laut sebelum mengalami letusan besar pada tahun 1815.

Gunung ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik di zona subduksi, tempat lempeng Indo-Australia bertemu dengan lempeng Eurasia.

Aktivitas geologi di wilayah ini menyebabkan akumulasi magma dalam jangka waktu yang lama, yang pada akhirnya memicu letusan dahsyat.

Letusan Besar Tahun 1815

Letusan Tambora pada tahun 1815 menghasilkan awan panas, gelombang kejut, serta aliran lava yang menghancurkan pemukiman di sekitarnya.

BACA JUGA:Meyikapi Kisah Sejarah Gua Lawa: Jejak Alam dan Budaya di Perut Bumi!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gua Kontilola: Keunikan Gua Penuh Stalaktit dan Kelelawar di Papua!

Berikut adalah kronologi peristiwa tersebut:

Kategori :