Fakta Mengejutkan! Celana Denim yang Kamu Pakai Ternyata Merusak Lingkungan?

Sabtu 08-03-2025,12:38 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

2. Pencemaran Air dari Pewarnaan dan Pemrosesan Kimia

Celana denim mendapatkan warna khas biru indigo melalui proses pewarnaan kimia.

Pewarna sintetis yang digunakan sering kali mengandung bahan kimia berbahaya, seperti logam berat dan zat toksik lainnya.

BACA JUGA:Denim Jepang vs Denim Amerika: Mana yang Lebih Keren dan Tahan Lama? Jawabannya Mengejutkan!

Limbah dari proses pewarnaan ini sering dibuang ke sungai atau danau tanpa pengolahan yang memadai, mencemari sumber air dan mengancam ekosistem.

Selain itu, banyak denim mengalami proses pemudaran atau pencucian batu (stone-washing) untuk memberikan tampilan yang lebih modis.

Teknik ini menggunakan bahan kimia dan enzim yang dapat mencemari air jika tidak dikelola dengan baik.

3. Emisi Karbon dalam Produksi

Produksi kapas untuk denim tidak hanya membutuhkan banyak air, tetapi juga menghasilkan emisi karbon yang tinggi.

BACA JUGA:Raw Denim vs Washed Denim: Mana yang Lebih Keren? Jawabannya Akan Mengejutkan Anda!

Traktor, mesin pemrosesan kapas, serta pengiriman bahan baku dan produk jadi semuanya berkontribusi pada jejak karbon industri denim.

Selain itu, pabrik tekstil yang memproduksi denim sering menggunakan sumber energi yang berasal dari bahan bakar fosil.

Akibatnya, produksi celana denim memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap pemanasan global.

4. Limbah Tekstil dan Fast Fashion

Tren fast fashion membuat siklus hidup pakaian, termasuk denim, menjadi lebih pendek.

BACA JUGA:Jumat Keliling di masiid Nurul Islam, Begini Hangatnya Wako Bersilaturahmi dengan Jemaah

Konsumen sering membeli celana jeans baru setiap tahun, sementara jeans lama dibuang begitu saja.

Kategori :