2. Manabang btg Pisang (5 Muharam)
Manabang atau menebang btg pisang dilakukan sang seseorang pria berpakaian pencak silat. Penebangan dilaksanakan menggunakan sekali tebas. Prosesi ini melambangkan tuntutan balas dendam atas kematian Husain.
3. peristiwa Maatam (7 Muharam)
BACA JUGA:Sejarah Letusan Gunung Tambora: Serta Seperti Apa Dampaknya terhadap Kehidupan Manusia!
Prosesi ini dilakukan selesainya salat zuhur oleh penghuni rumah Tabuik. Mereka mengelilingi daraga dan menyiapkan perlengkapan upacara, seperti serban, pedang dan sebagainya sambil menyesali kematian Husain.
4. Maarak Panja (7 Muharam)
Ini adalah prosesi memperlihatkan tiruan jari-jari Husain yang tercincang menjadi bukti kekejaman raja yang zalim.
Dalam prosesi ini jua ditampilkan hoyak tabuik lenong, yaitu tabuik mungil yg diletakkan di atas ketua seorang laki-laki serta diiringi bunyi gandang tasa.
BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Palembang: Keunikan, Pesona Rumah Adat dan Filosofi!
5. Maarak Saroban (8 Muharam)
Maarak Saroban dilakukan ketika petang buat menawarkan serban Husain yg terbunuh di Perang Karbala. Prosesi ini jua diiringi menggunakan hoyak tabuik lenong sembari bersorak sorai.
6. Tabuik Naik Pangkat (10 Muharam)
Prosesi ini dilakukan di dini hari menjelang fajar, yaitu menyatukan 2 bagian tabuik menjadi satu tabuik yg utuh di pondok pembuatan tabuik.
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Peradaban Kuno: Sejarah Lukisan Prasejarah di Situs Tapurarang
Seiring matahari terbit, tabuik ini diusung ke arena atau jalan dan hoyak (digoyangkan) sepanjang hari.
7. Pesta Hoyak Tabuik (10 Muharam)