4. Mihrab serta Mimbar
Mihrab masjid dibuat menggunakan bentuk yg lebih runcing dan langit-langit asal beton. ad interim itu, bagian mimbar terbuat berasal kayu menggunakan ukiran latif, dipergunakan sang khatib ketika memberikan khotbah.
5. pengaruh Arsitektur Belanda
Masjid ini pernah mengalami kebakaran hingga perlu dilakukan beberapa kali renovasi. Desain masjid ini pernah ditangani oleh arsitek Belanda, Ir. G.A.
BACA JUGA:Carahunge: Mengungkap Misteri Kuno dan Jejak Astronomi di Armenia
Gambier, yg memberikan sentuhan arsitektur kolonial di beberapa bagian bangunan. contohnya seperti penggunaan seng bergelombang impor Belanda buat atapnya.
Masjid ini awalnya berdiri megah di depan alun-alun kota Semarang.
tetapi, Sejak tahun 1938, alun-alun tadi beralih fungsi sebagai kawasan komersial menggunakan adanya Pasar Johar serta bangunan lainnya, sehingga masjid kini terletak pada antara bangunan-bangunan tinggi di sekitarnya.
Meski telah tidak ada alun-alun lagi, tetapi masjid ini tetap ramai dikunjungi menjadi galat satu landmark bersejarah yang krusial di Kota Semarang.
BACA JUGA:Menilik Sejarah Panjang Tari Topeng Cirebon: Jejak Makna Filosofis di Balik Tari Topeng Cirebon!
pedoman Berkunjung ke Masjid Agung Semarang
Bila ingin berkunjung, Masjid Agung Semarang terletak di Jl. Aloon-Aloon Barat No.11, Bangunharjo, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Lokasinya mudah ditemukan sebab berada pada kawasan strategis, dekat pusat kota serta Pasar Johar.
Masjid ini terbuka buat awam sepanjang hari. tetapi waktu terbaik buat berkunjung adalah di pagi atau sore hari, terutama Jika ingin menikmati suasana sekitar tanpa terlalu ramai.
BACA JUGA:Menilik Sejarah Panjang Tari Topeng Cirebon: Jejak Makna Filosofis di Balik Tari Topeng Cirebon!
Hindari menjelang waktu salat Jumat Bila tidak ingin kesulitan mencari kawasan parkir.