Protein dan Asam Amino
Protein mengandung asam amino yang diperlukan untuk produksi neurotransmiter.
Misalnya, triptofan dalam protein membantu produksi serotonin yang berperan dalam mengatur suasana hati.
BACA JUGA:Resep Pindang Ikan Kembung Bumbu Kuning: Gurih, Segar, dan Menggugah Selera
Makanan kaya protein meliputi daging tanpa lemak, ikan, telur, dan produk kedelai.
Antioksidan
Buah dan sayuran kaya akan antioksidan seperti vitamin C, E, dan beta-karoten yang membantu melindungi otak dari stres oksidatif, yang dapat memperburuk gangguan mental.
Serat dan Probiotik
Kesehatan usus juga memiliki hubungan erat dengan kesehatan mental.
Serat dari sayuran dan biji-bijian mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, sementara probiotik dalam yogurt dan makanan fermentasi membantu keseimbangan mikrobiota usus, yang berperan dalam produksi hormon kebahagiaan.
BACA JUGA:Kenapa Air Radiator Motor Bocor? Kenali 4 Penyebab Utamanya!
2. Dampak Pola Makan Buruk terhadap Kesehatan Mental
Sebaliknya, pola makan yang buruk dapat meningkatkan risiko gangguan mental.
Konsumsi makanan tinggi gula, lemak trans, dan makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan.
Beberapa dampak negatif pola makan yang buruk terhadap kesehatan mental meliputi:
Kenaikan gula darah yang tidak stabil, yang menyebabkan perubahan suasana hati dan mudah lelah.