
PAGARALAMPOS.COM - Jahe adalah salah satu tanaman rempah yang memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun kuliner. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di Indonesia, terutama di daerah yang memiliki iklim tropis.
Jika Anda ingin menanam jahe dan mendapatkan hasil panen yang berlipat ganda, ada beberapa teknik dan perawatan yang perlu diperhatikan agar tanaman jahe dapat tumbuh optimal dan menghasilkan rimpang yang melimpah.
Berikut adalah langkah-langkah menanam jahe agar hasil panen berlipat ganda.
1. Pemilihan Bibit Jahe yang Berkualitas
Sebelum mulai menanam jahe, pemilihan bibit yang baik adalah kunci utama untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pilihlah bibit jahe yang sehat, bebas dari penyakit, dan memiliki mata tunas yang jelas.
Mata tunas ini adalah bagian yang akan tumbuh menjadi batang baru dan akan menghasilkan rimpang. Sebaiknya pilih bibit jahe dari varietas unggul yang sudah dikenal memiliki daya tumbuh yang baik dan hasil yang melimpah.
Pastikan bibit jahe yang dipilih memiliki ukuran yang cukup besar dan tidak cacat. Hindari bibit jahe yang lembek atau busuk, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
BACA JUGA:Ungkap 9 Manfaat Cleansing Balm, Serta Tips Tepat Memakai Cleansing Balm!
2. Persiapan Tanah yang Tepat
Jahe tumbuh dengan baik di tanah yang gembur, kaya akan bahan organik, dan memiliki drainase yang baik. Tanah yang tergenang air dapat menyebabkan akar jahe membusuk, sehingga hasil panen menjadi tidak optimal.
Oleh karena itu, persiapkan tanah dengan cara mencangkulnya hingga kedalaman 15-20 cm untuk memastikan akar jahe dapat tumbuh dengan baik.
Sebelum menanam, pastikan tanah tersebut sudah terpapar sinar matahari dengan cukup, karena jahe membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesis.
Selain itu, lakukan penggemburan tanah agar udara dapat masuk ke akar jahe. Jika tanah terlalu asam, Anda bisa menambahkan kapur dolomit untuk menetralkan pH tanah.
3. Pemupukan yang Tepat
Pemupukan merupakan salah satu faktor penting yang dapat meningkatkan hasil panen jahe. Setelah menyiapkan tanah, berikan pupuk organik berupa kompos atau pupuk kandang yang sudah matang.