Selain itu, untuk menghindari serangan penyakit jamur, pastikan untuk tidak terlalu sering menyiram tanaman jahe secara berlebihan dan selalu menjaga kebersihan sekitar tanaman.
7. Panen Jahe
Jahe dapat dipanen setelah berusia 8-10 bulan, tergantung pada varietas dan kondisi tumbuhnya. Untuk mengetahui apakah jahe sudah siap dipanen, Anda bisa memeriksa rimpangnya dengan menggali sedikit tanah di sekitar tanaman. Rimpang yang siap panen berukuran besar, keras, dan memiliki warna yang cerah.
Saat memanen, pastikan untuk tidak merusak rimpang utama, karena jahe akan terus tumbuh dan berkembang jika dibiarkan. Gali rimpang dengan hati-hati dan ambil yang sudah cukup besar, sementara sisanya dibiarkan untuk tumbuh lebih banyak.
BACA JUGA:Menilik Manfaat Cranberry bagi Kesehatan, Yuk Simak di Artikel ini!
8. Peningkatan Hasil Panen
Untuk mendapatkan hasil panen yang berlipat ganda, lakukan rotasi tanaman dan pengolahan tanah secara berkala. Setiap kali memanen, lakukan perbaikan kualitas tanah dengan memberikan pupuk kompos atau pupuk organik lain yang baik untuk kesuburan tanah.
Selain itu, pastikan untuk menggunakan bibit unggul setiap kali menanam jahe, karena bibit yang berkualitas akan menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan produktif.
Menanam jahe agar hasil panen berlipat ganda membutuhkan perhatian khusus terhadap pemilihan bibit, pengolahan tanah, pemupukan yang tepat, dan perawatan yang rutin.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memberikan perawatan yang optimal, Anda dapat menikmati hasil panen jahe yang melimpah dan berkualitas.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan lahan dan tanaman, serta melakukan pengendalian hama dan penyakit dengan bijak. Dengan demikian, usaha menanam jahe Anda akan membuahkan hasil yang memuaskan.