BACA JUGA:5 Resep Onde-Onde Klasik dan Kreatif, Camilan Tradisional yang Penuh Rasa
1. Kenaikan Berat Badan
Ubi jalar mengandung kalori yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa sayuran lainnya. Satu porsi ubi jalar dapat mengandung sekitar 100 kalori, terutama jika dimasak dengan cara digoreng atau dibumbui dengan bahan-bahan berkalori tinggi seperti mentega atau gula.
Meskipun ubi jalar memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan kentang, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan tanpa pengaturan kalori yang tepat, hal ini bisa menyebabkan penambahan berat badan.
2. Peningkatan Gula Darah (Hyperglycemia)
Meskipun ubi jalar memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan kentang, konsumsi dalam jumlah besar tetap dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Ubi jalar yang dimasak dengan cara tertentu, seperti digoreng atau dicampur dengan bahan manis, dapat mempengaruhi gula darah secara signifikan.
Peningkatan gula darah yang tajam dapat menyebabkan komplikasi bagi penderita diabetes, seperti gangguan pengaturan insulin dan peningkatan risiko penyakit jantung.
BACA JUGA:Teh Sereh Anti Stres, Resep Praktis untuk Minuman Sehat Setiap Hari
3. Gangguan Pencernaan
Ubi jalar mengandung serat yang sangat baik untuk pencernaan. Namun, mengonsumsi ubi jalar dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, gas, atau diare.
Serat yang terlalu banyak bisa menyebabkan tubuh kesulitan untuk mencerna makanan dengan baik, terutama bagi mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif atau masalah pencernaan tertentu seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
4. Kelebihan Vitamin A (Hiperavitaminosis A)
Ubi jalar, terutama yang berwarna oranye, mengandung beta-karoten yang sangat tinggi, yaitu prekursor dari vitamin A.
Meskipun vitamin A penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh, mengonsumsi terlalu banyak ubi jalar dalam waktu yang lama dapat menyebabkan hipervitaminosis A.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh menyimpan terlalu banyak vitamin A, yang dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, kelelahan, dan dalam kasus yang lebih parah, kerusakan organ hati.