3. Adat Istiadat yang Kuat
Suku Kerinci sangat menjunjung tinggi adat istiadat, yang sering kali diatur oleh hukum adat.
Salah satu tradisi yang terkenal adalah "Kenduri Sko", sebuah upacara adat yang dilakukan untuk merayakan kejayaan nenek moyang dan menjaga keharmonisan masyarakat.
Selain itu, mereka juga memiliki hukum adat yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial di komunitas mereka.
BACA JUGA:Apakah Ilmu Hitam Masih Ada dalam Tradisi Suku Batak? Yuk SImak ceritanya!
4. Mata Pencaharian Berbasis Agraris
Mayoritas masyarakat Kerinci bekerja sebagai petani.
Mereka dikenal sebagai produsen kayu manis terbaik di dunia, yang banyak diekspor ke berbagai negara.
Selain itu, mereka juga menanam padi, kopi, dan berbagai hasil bumi lainnya.
Keahlian mereka dalam mengelola tanah subur di sekitar Gunung Kerinci menunjukkan hubungan harmonis antara manusia dan alam.
BACA JUGA:Siapakah Suku Batak yang Sebenarnya? Temukan Fakta-Fakta Menariknya!
5. Kepercayaan Tradisional yang Unik
Sebagian besar masyarakat Kerinci menganut agama Islam, tetapi mereka tetap mempertahankan kepercayaan tradisional yang berakar pada animisme dan dinamisme.
Kepercayaan ini terlihat dalam berbagai ritual adat yang sering melibatkan doa kepada leluhur atau roh penjaga alam.
Hal ini mencerminkan bagaimana masyarakat Kerinci berhasil menjaga keseimbangan antara agama dan tradisi leluhur.
BACA JUGA:Apa Saja Jenis Ilmu Hitam di Suku Aceh? Ungkap Misteri yang Menyertainya!