Mereka dianggap memiliki kemampuan untuk menjembatani komunikasi antara manusia dan makhluk gaib.
Selain berperan sebagai penyembuh tradisional, dukun juga dipercaya mampu melaksanakan ritual tertentu untuk memperoleh kekuatan gaib.
Dalam praktiknya, mereka memanfaatkan bahan alami seperti tumbuhan obat dan benda-benda dengan nilai mistis sebagai bagian dari ritual tersebut.
BACA JUGA:Menelusuri Gunung Prau: 6 Fakta Sejarah dan Alam yang Memukau
BACA JUGA:Sejarah Perjuangan Bangsa. Dibalik Kemegahan Monumen Pancasila Sakti Ternyata Ada Kisah Tragis Ini
Ilmu Hitam dalam Kehidupan Sosial
Kepercayaan terhadap ilmu hitam tidak hanya terbatas pada aspek spiritual, tetapi juga meresap ke dalam kehidupan sosial masyarakat Minangkabau.
Ada yang menggunakannya untuk mencapai tujuan tertentu, seperti mencari jodoh, melindungi diri, atau bahkan membalas dendam.
Namun, ilmu hitam juga memiliki sisi positif dalam pandangan masyarakat, seperti digunakan untuk melindungi keluarga dari ancaman gaib atau bahaya lainnya.
Dengan demikian, praktik ini memiliki sifat yang ambigu, tergantung pada niat dan tujuan penggunanya.
BACA JUGA:Mau Tau Sejarah Kramat Gunung Semeru. Ini Ulasan Lengkapnya
BACA JUGA:Menelusuri Gunung Prau: 6 Fakta Sejarah dan Alam yang Memukau
Pengaruh Zaman dan Modernitas
Perkembangan zaman dan meningkatnya pemahaman ilmiah mulai menggeser kepercayaan terhadap ilmu hitam di Minangkabau.
Di wilayah perkotaan, kepercayaan ini perlahan memudar, meskipun di daerah pedesaan tradisi semacam ini masih tetap bertahan.
Sebagian masyarakat tetap memegang teguh keyakinan bahwa ilmu hitam memiliki pengaruh besar dalam kehidupan mereka, baik untuk tujuan positif maupun negatif.