Dengan cara ini, kualitas minyak yang digunakan akan sedikit terangkat dan bau tengik akan berkurang. Namun, pastikan bahwa minyak baru yang digunakan masih dalam keadaan segar dan belum terkontaminasi dengan bahan lain.
Cobalah mencampurkan 50% minyak lama dengan 50% minyak baru. Aduk rata dan pastikan bahwa campuran minyak tersebut sudah tidak memiliki bau tengik lagi sebelum digunakan untuk menggoreng.
BACA JUGA:Resep Tahu Bakso Tanpa Daging, Alternatif Camilan Sehat dan Nikmat
5. Penyimpanan yang Tepat
Selain cara-cara di atas, cara penyimpanan minyak goreng juga sangat mempengaruhi kualitasnya. Jika minyak goreng tidak disimpan dengan benar, maka minyak tersebut bisa cepat tengik.
Setelah digunakan, pastikan minyak goreng disaring dan disimpan dalam wadah tertutup rapat di tempat yang sejuk dan gelap, jauh dari sinar matahari langsung.
Jangan biarkan minyak terlalu lama terpapar udara atau panas yang dapat mempercepat proses oksidasi yang menyebabkan minyak menjadi tengik.
6. Gunakan Karbon Aktif
Karbon aktif dikenal dengan kemampuannya untuk menyerap bau dan kotoran. Anda bisa menggunakan karbon aktif untuk mengurangi bau tengik pada minyak goreng.
Caranya adalah dengan menambahkan sedikit karbon aktif ke dalam minyak yang sudah digunakan, kemudian biarkan selama beberapa jam. Setelah itu, saring minyak untuk menghilangkan karbon aktif dan bau tengik akan berkurang.
BACA JUGA:5 Resep Cilok Empuk yang Lezat, Cocok untuk Camilan Sehari-hari
7. Jangan Gunakan Minyak Goreng Terlalu Sering
Untuk mencegah minyak goreng menjadi tengik, hindari menggunakan minyak yang sama terlalu sering. Setelah digunakan beberapa kali, minyak akan mengalami penurunan kualitas, meskipun telah melalui proses pemanasan atau penyaringan.
Cobalah untuk mengganti minyak setelah digunakan beberapa kali untuk memastikan kualitas makanan yang dihasilkan tetap baik.
8. Gunakan Minyak dengan Titik Didih yang Tinggi
Minyak yang digunakan untuk menggoreng sebaiknya memiliki titik didih yang tinggi, seperti minyak goreng dengan kandungan minyak kelapa sawit, minyak kanola, atau minyak jagung.