Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa untuk menjadi konsisten, kita harus memusatkan perhatian pada usaha, bukan hasil.
BACA JUGA:Mengapa Mobbing Sering Terjadi? Saatnya Stop dan Lindungi Kesehatan Mental!
Memulai Hari dengan Refleksi
Para Stoik percaya bahwa pagi hari adalah waktu terbaik untuk merencanakan apa yang akan dilakukan.
Dalam refleksi pagi, kita mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan, termasuk gangguan dan hambatan.
Dengan mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi, kita dapat mengurangi reaksi emosional negatif yang bisa mengganggu konsistensi kita.
BACA JUGA:Kenapa Mobbing Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan Anda?! Jangan Abaikan Dampaknya!
Melatih Ketabahan
Stoikisme mengajarkan bahwa hidup penuh dengan ujian.
Dalam menjalani latihan konsistensi, kita perlu mengingat prinsip “amor fati” atau mencintai takdir.
Ini berarti menerima setiap rintangan sebagai bagian dari perjalanan yang memperkuat kita.
Ketika kita merasa ingin menyerah, kita perlu mengingat bahwa ketabahan adalah otot yang akan menjadi lebih kuat dengan latihan yang berulang.
BACA JUGA:Apakah Anda Tahu? Ini Manfaat Luar Biasa Kelapa Muda untuk Kesehatan!
Berfokus pada Tindakan Kecil
Filsafat Stoik menekankan pentingnya langkah kecil dalam mencapai sesuatu yang besar.
Seneca pernah berkata, “Life is long if you know how to use it.”