Mengonsumsi jeroan terlalu sering serta terlalu banyak dapat menyebabkan penumpukan vitamin A pada dalam tubuh.
Risiko sering makan jeroan berupa kelebihan vitamin A bisa menyebabkan mual, muntah, sakit ketua, diare, hingga kerusakan hati serta pengeroposan tulang.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Mengelola Emosi dengan Bijak? Pelajari Prinsip Stoik Sekarang!
8. Bayi lahir cacat
Risiko tak jarang makan jeroan pula sebaiknya diwaspadai sang bunda hamil. Pasalnya, kelebihan vitamin A di maka hamil dapat membahayakan janin serta mengakibatkan bayi lahir stigma.
Hindarilah mengonsumsi jeroan mirip hati dan paru sapi sebab keduanya tergolong tinggi akan vitamin A.
9. Cacingan
BACA JUGA:Rahasia Manfaat Bunga Telang: Khasiat Kesehatan yang Belum Banyak Diketahui
Kondisi ini bisa terjadi Jika mengonsumsi jeroan hewan yang terinfeksi cacing. Parasit tadi masuk ke tubuh Anda Bila jeroan tidak dimasak menggunakan sahih atau kurang matang.
Tanda-tanda cacingan bisa berupa mual, muntah, lemas, diare, demam, sakit kepala, nyeri otot, serta bengkak pada wajah serta mata.
10. Kanker kandung kemih
Penelitian mengungkap bahwa sering kali makan jeroan bisa mempertinggi risiko terkena kanker kandung kemih.
Jadi, Bila Anda memiliki riwayat infeksi kandung kemih, sebaiknya batasi konsumsi jeroan untuk mencegah risiko tak jarang makan jeroan yg satu ini.
BACA JUGA:Mengenal Bunga Telang: Segudang Manfaat untuk Kesehatan yang Perlu Anda Tahu
Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan buat menemukan keterkaitan antara konsumsi jeroan serta kanker kandung kemih.
Bila tubuh Anda sehat, mengonsumsi jeroan memang diperbolehkan asalkan tidak terlalu tak jarang serta berlebih. Pastikan Anda tidak mengonsumsi jeroan lebih asal 1 kali pada seminggu.