1. Sakit kepala
Keluhan pertama yg mungkin Anda rasakan waktu terlalu banyak atau tak jarang makan jeroan ialah sakit kepala. Hal ini sebab jeroan termasuk pada makanan tinggi tiramin.
Kadar tiramin yg tinggi diyakini dapat menaikkan risiko terjadinya migrain dan sakit ketua. Sebenarnya, tubuh mempunyai enzim monoamin oksidasi yang berperan pada menghancurkan tiramin.
Namun, beberapa orang tidak mempunyai enzim tadi pada jumlah yg relatif. Kadar tiramin yang tinggi dapat memicu produksi hormon epinefrin di dalam tubuh.
BACA JUGA:Kreasi Kembang Goyang Lebaran: Panduan Lengkap Membuat Cemilan Tradisional dengan Bahan Sederhana
Jumlah epinefrin yg berlebih inilah yang diduga mengakibatkan sakit ketua serta migrain setelah mengonsumsi jeroan.
2. Penyakit asam urat
Risiko acapkali makan jeroan berikutnya merupakan penyakit asam urat. Jeroan termasuk dalam alodmakanan tinggi purin.
Jenis jeroan yang kandungan purinnya tinggi diantaranya adalah hati, babat, otak, pengecap, ginjal, serta pankreas.
BACA JUGA:10 Keajaiban Buah Sukun untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Anda
Makin banyak kandungan purin dalam jeroan yang dikonsumsi, makin tinggi juga kadar asam urat yang dihasilkan sang tubuh.
Kadar asam urat yang tinggi ini lalu akan menghasilkan kristal padat di sendi, hingga akhirnya menimbulkan peradangan dan rasa nyeri. Itulah sebabnya mengapa penderita asam urat dianjurkan untuk tak makan jeroan.
3. Agresi jantung
Jeroan umumnya mengandung kadar kolesterol serta lemak jenuh yang tinggi. Meskipun lemak dibutuhkan tubuh, tetapi Anda harus tetap memerhatikan jumlah konsumsinya.
BACA JUGA:Buah Mengkudu: Superfood dengan Segudang Khasiat bagi Kesehatan
Pasalnya, konsumsi lemak jenuh yg berlebihan justru bisa menyebabkan pembentukan plak pada pembuluh darah. kondisi inilah yg membentuk Anda lebih simpel untuk terkena agresi jantung.