Kepercayaan mereka menyebutkan bahwa orang-orang dalam kondisi tersebut dapat mengganggu keseimbangan energi alam yang dijaga dengan sangat ketat.
BACA JUGA:Mengapa Sejarah Suku Han di Korea Begitu Menarik? Temukan Jawabannya!
3. Tradisi Menenun Kain Sendiri
Kain tenun khas Baduy, yang dikenal sebagai kain aros, dibuat dengan tangan tanpa bantuan mesin.
Pembuatan kain ini membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, tergantung tingkat kerumitannya
. Selain itu, setiap motif memiliki filosofi mendalam yang mencerminkan kehidupan harmonis dan kesederhanaan Suku Baduy.
BACA JUGA:Kenapa Suku Jawa Ada di Mana-Mana? Cari Tahu Sejarahnya!
4. Larangan Menggunakan Kendaraan untuk Bepergian
Masyarakat Baduy Dalam tidak diperkenankan menggunakan kendaraan untuk bepergian.
Bahkan jika mereka harus menempuh perjalanan jauh, mereka akan berjalan kaki, sering kali melintasi pegunungan dan hutan selama berhari-hari.
Tradisi ini menunjukkan penghormatan mereka terhadap alam dan keinginan untuk tidak merusak lingkungan.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Suku Batak: Menelusuri Budaya, Tradisi, dan Fakta Menarik di Baliknya
5. Tidak Ada Pendidikan Formal di Baduy Dalam
Suku Baduy Dalam tidak mengenal pendidikan formal seperti sekolah.
Anak-anak mereka belajar langsung dari alam, orang tua, dan para tetua adat.
Pengetahuan yang diajarkan mencakup cara bercocok tanam, mengenali tumbuhan obat, menjaga alam, dan memahami aturan adat.