6. Hubungan Rumit dengan Dunia Modern
Suku Anak Dalam menghadapi tantangan besar dari modernisasi dan deforestasi.
Banyak wilayah hutan yang menjadi habitat mereka kini beralih fungsi menjadi perkebunan atau area industri.
Hal ini memaksa beberapa anggota suku untuk keluar dari hutan dan beradaptasi dengan kehidupan di desa-desa sekitar.
Sayangnya, adaptasi ini sering kali membuat mereka kehilangan identitas budaya asli.
BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?
7. Ritual Pemakaman yang Sakral
Suku Anak Dalam memiliki cara unik untuk menghormati orang yang telah meninggal.
Jenazah biasanya diletakkan di atas panggung kayu di dalam hutan sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Mereka percaya bahwa roh orang yang meninggal akan kembali ke alam dan menjadi penjaga bagi generasi selanjutnya.
BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?
8. Kepercayaan pada Larangan Adat
Larangan adat atau pantang larang adalah bagian penting dari kehidupan Suku Anak Dalam.
Mereka memiliki aturan yang harus diikuti, seperti tidak boleh menebang pohon besar sembarangan atau menangkap hewan tertentu selama masa tertentu.
Pelanggaran terhadap larangan ini diyakini akan membawa bencana atau penyakit.
BACA JUGA:Apa yang Membuat Kurma Begitu Khas dan Penuh Sejarah? Simak Penjelasannya!