Meskipun memiliki tradisi dan kebudayaan yang kaya, pengaruh Islam telah lama menyatu dalam kehidupan mereka.
Masjid-masjid dengan arsitektur khas Melayu banyak ditemukan di desa-desa Sakai, dan hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha dirayakan dengan antusias.
BACA JUGA:Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Menelusuri Jejak Sejarah yang Hilang
6. Keahlian dalam Kerajinan Tangan
Suku Sakai juga terkenal dengan keahlian mereka dalam kerajinan tangan.
Mereka mahir membuat berbagai peralatan rumah tangga dan alat-alat berburu dari bahan alam seperti kayu, bambu, dan rotan.
Selain itu, mereka juga membuat anyaman yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti tikar dan keranjang.
Kerajinan tangan ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan mereka, tetapi juga dijual untuk mendapatkan penghasilan.
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Bahasa Besemah: Bahasa Tertua yang Ada di Indonesia!
7. Perubahan Sosial dan Ekonomi
Pada masa lalu, Suku Sakai lebih banyak hidup secara nomaden dan bergantung pada hasil alam.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak dari mereka yang mulai mengadopsi gaya hidup modern, seperti bertani dan berdagang.
Meski demikian, mereka tetap menjaga tradisi dan kebudayaan yang telah diwariskan turun-temurun.
Perubahan ini membawa tantangan, terutama dalam menjaga kelestarian budaya mereka di tengah kemajuan zaman.
BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?
8. Peranan Suku Sakai dalam Sejarah Riau