Kenapa Suku Piripkura Terancam Punah? Penebangan Hutan Mengancam Kehidupan Mereka!

Sabtu 07-12-2024,05:32 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Penebangan liar, pertanian skala besar, dan eksplorasi sumber daya alam telah mengurangi area hutan yang dilindungi.

Pemerintah Brasil telah menetapkan kawasan khusus untuk melindungi suku Piripkura, tetapi implementasinya masih jauh dari efektif.

Data satelit menunjukkan bahwa meskipun wilayah tersebut secara resmi dilindungi, aktivitas penebangan ilegal terus berlangsung.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bahasa Besemah: Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia!

Upaya Perlindungan

Beberapa lembaga, seperti Survival International dan FUNAI (lembaga pemerintah Brasil untuk urusan masyarakat adat), telah berusaha keras untuk melindungi suku Piripkura.

FUNAI menetapkan "Tanah Lindung Piripkura" untuk menjaga keberlangsungan hidup suku ini.

Namun, kawasan tersebut masih sering diserobot oleh perusahaan dan individu yang ingin mengeksploitasi sumber daya alamnya.

Tekanan politik juga memperparah situasi. Beberapa kebijakan baru di bawah pemerintahan Brasil cenderung melemahkan perlindungan terhadap masyarakat adat dan lingkungan.

Hal ini membuat suku Piripkura semakin terpinggirkan dan tak berdaya menghadapi arus modernisasi.

BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?

Krisis yang Mendesak

Dengan hanya tiga anggota yang tersisa, waktu hampir habis untuk suku Piripkura.

Kehilangan mereka tidak hanya berarti punahnya satu komunitas, tetapi juga hilangnya warisan budaya yang unik dan pengetahuan tradisional yang berharga tentang ekosistem Amazon.

Hutan Amazon sendiri, yang sering disebut sebagai "paru-paru dunia," juga menghadapi ancaman serius akibat deforestasi.

Hilangnya suku-suku seperti Piripkura adalah indikasi nyata dari kerusakan ekologis yang jauh lebih luas.

Kategori :