Kenapa Suku Piripkura Terancam Punah? Penebangan Hutan Mengancam Kehidupan Mereka!

Sabtu 07-12-2024,05:32 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Suku Piripkura, salah satu suku asli di hutan Amazon, Brasil, kini berada di ambang kepunahan.

Tersisa hanya tiga orang dari komunitas ini yang masih hidup, yakni Tamandua, Baita, dan seorang perempuan yang belum diidentifikasi.

Mereka adalah bagian dari salah satu suku paling terisolasi di dunia.

Ancaman besar datang dari deforestasi yang masif akibat penebangan liar, perambahan lahan untuk pertanian, dan pembangunan infrastruktur.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam di Pagar Alam: Dari Puyang Awak Hingga Masjid Perdipe

Kisah Suku Piripkura

Suku Piripkura telah lama hidup secara nomaden di wilayah hutan Amazon, mengandalkan alam untuk bertahan hidup.

Mereka berburu, meramu, dan memanfaatkan sumber daya hutan dengan cara yang sangat harmonis dan berkelanjutan.

Dalam budaya mereka, hutan bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga bagian dari identitas dan spiritualitas mereka.

Sejak pertama kali teridentifikasi oleh pemerintah Brasil pada 1980-an, suku ini telah mengalami tekanan besar dari dunia luar.

Populasi mereka menurun drastis akibat konflik dengan pendatang, penyakit yang dibawa oleh orang luar, serta hilangnya habitat mereka akibat penebangan hutan secara besar-besaran.

BACA JUGA:Analisis Arkeologis Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Mengungkap Sejarah yang Tersembunyi

Ancaman Deforestasi

Penebangan hutan di wilayah Amazon telah meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir.

Hutan yang menjadi rumah bagi suku Piripkura di negara bagian Mato Grosso secara perlahan dihancurkan oleh perusahaan-perusahaan besar.

Kategori :