Penjajah tidak hanya mengambil tanah mereka tetapi juga membawa penyakit baru seperti cacar yang memusnahkan populasi mereka.
Selain itu, kebijakan asimilasi paksa yang diterapkan kolonial turut menghancurkan identitas budaya suku-suku tersebut.
BACA JUGA:Bukan Cuma Makanan, Tapi Sejarah Bakwan yang Menarik! Tahu Tidak?
Di Australia, Suku Aborigin menjadi korban pembantaian dan marginalisasi oleh penjajah Inggris.
Kehadiran kolonial membawa eksploitasi sumber daya, kekerasan, dan pengusiran suku asli dari tanah mereka.
Dalam beberapa kasus, kebijakan "Stolen Generations" bahkan memisahkan anak-anak Aborigin dari keluarga mereka untuk diasimilasikan ke budaya Barat, menyebabkan hilangnya generasi pewaris budaya asli.
3. Penjajahan dan Etnosida Terselubung
Penjajahan tidak hanya membawa eksploitasi ekonomi dan kekerasan fisik tetapi juga "etnosida," yaitu penghancuran budaya suatu kelompok etnis.
BACA JUGA:Apa yang Membuat Kurma Begitu Khas dan Penuh Sejarah? Simak Penjelasannya!
Penjajah sering memaksakan agama, bahasa, dan gaya hidup baru kepada suku-suku asli.
Kehilangan identitas ini lambat laun membuat mereka tercerabut dari akar budaya hingga akhirnya punah secara sosial.
Selain itu, kebijakan segregasi yang dilakukan penjajah memicu ketegangan antar kelompok etnis, yang sering berakhir dengan konflik internal.
Ketegangan ini juga menjadi alasan mengapa beberapa suku kehilangan eksistensinya.
BACA JUGA:Peradaban Suku Maya. Peninggalan Sejarah Terbesar Dunia
4. Pelajaran dari Masa Lalu
Kepunahan suku-suku asli akibat campur tangan penjajah asing menjadi pelajaran penting bagi dunia modern.