PAGARALAMPOS.COM - Sejarah mencatat banyak suku di berbagai belahan dunia yang hilang dari peradaban, menjadi bagian dari narasi kelam yang kerap luput dari perhatian.
Di Indonesia maupun di negara lain, banyak suku-suku asli yang mengalami kepunahan.
Meski berbagai faktor seperti bencana alam, penyakit, atau konflik internal turut andil, keberadaan penjajah asing sering menjadi penyebab utama lenyapnya suku-suku ini.
1. Kepunahan Suku-Suku Asli di Indonesia
Indonesia sebagai negara dengan keberagaman etnis yang luar biasa menyimpan kisah pilu tentang beberapa suku yang lenyap akibat kolonialisme.
BACA JUGA:Analisis Arkeologis Penemuan Kota Kuno Maya di Hutan Meksiko: Mengungkap Sejarah yang Tersembunyi
Salah satu contohnya adalah Suku Ulayat di Papua. Pada masa penjajahan Belanda, eksploitasi sumber daya alam dan perebutan lahan adat memaksa mereka keluar dari tanah leluhur.
Kehilangan akses terhadap sumber daya membuat suku ini berangsur-angsur hilang.
Suku lainnya adalah Suku Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Selain terdampak letusan Gunung Tambora pada 1815, eksploitasi yang dilakukan kolonial turut mempercepat punahnya mereka.
Penduduk asli yang selamat dari bencana tersebut terpinggirkan oleh pendatang yang dibawa penjajah untuk menguasai wilayah itu.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bahasa Besemah: Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia!
2. Dampak Penjajah pada Suku-Suku Asli Dunia
Tidak hanya di Indonesia, suku-suku asli di berbagai belahan dunia juga mengalami hal serupa.
Di Amerika, penjajahan Eropa membawa kehancuran besar bagi suku-suku Indian seperti suku Cherokee, Sioux, dan Apache.