Di atasnya, mereka mengenakan pakaian serba hitam yang sederhana, tidak ada hiasan atau ornamen yang mencolok.
Pakaian ini mencerminkan prinsip hidup mereka yang sederhana dan tidak mementingkan penampilan fisik.
Suku Kajang juga tidak mengenakan alas kaki, sebagai simbol kedekatan dengan alam dan keharmonisan hidup.
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Kediri: Kerajaan yang Memiliki Corak Hindhu, Dan Berbagai Peninggalan Kerjaaan!
Pakaian serba hitam yang dikenakan oleh Suku Kajang di Sulawesi Selatan bukan hanya sekadar pilihan busana, tetapi lebih dari itu, merupakan simbol dari filosofi hidup mereka yang mengutamakan kesederhanaan, keteguhan adat, dan kedekatan dengan alam.
Pakaian ini menjadi bagian integral dari identitas mereka sebagai suku yang sangat menghargai tradisi dan adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka.
Dengan mengenakan pakaian hitam, Suku Kajang tidak hanya menjaga warisan budaya mereka, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk tetap hidup sesuai dengan nilai-nilai yang mereka yakini.