PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Kediri serta peninggalannya termasuk ke pada salah satu kerajaan yg memiliki corak Hindu di Indonesia.
Daerah kekuasaannya berada pada area sungai Brantas, Jawa Timur serta cerita ihwal kerajaan ini mempunyai kaitan yang erat menggunakan kerajaan Hindu lain yg ada pada Nusantara.
Bahkan sampai menggunakan wilayah Singapura dan Kahuripan, sebab daerah tersebut masih termasuk dalam pembagian wilayah kekuasaan.
Pemimpin kerajaan Kediri pada saat itu, Raja Airlangga melakukan pembagian kekuasaan dengan tujuan buat mengantisipasi berasal kemungkinan terjadinya konfrontasi dan perebutan kekuasaan antara kedua puteranya.
BACA JUGA:10 Lampu Camping Terbaik untuk Petualangan Luar Ruangan yang Tahan Lama
Yakni Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan
Sejarah Kerajaan Kediri
Holiday Sale
Kerajaan Kediri atau yg juga disebut dengan Panjalu memiliki sentra pemerintahan yang terletak pada Daha. Cerita tentang kerajaan ini bisa ditemukan pada buku Negarakertagama.
BACA JUGA:Mengungkap Keunikan Angklung: Dari Tradisi Lokal ke Panggung Dunia
Diceritakan bahwa Raja Airlangga mempunyai 2 anak yg terkenal sangat ingin mewarisi kekuasaan ayahnya, sampai akhirnya saling berebut, bahkan hingga terjadi perang saudara.
Buat menghindari bentrokan antar calon pewaris takhta tadi, Raja Airlangga di tahun 1041 akhirnya menetapkan buat membagi daerah kekuasaannya sebagai 2 serta masing-masing wilayah tadi dijadikan menjadi kerajaan.
Salah satu kerajaan diberi nama asli Panjalu atau Kediri itu sendiri sedangkan kerajaan lainnya diberi nama Jenggala atau Kahuripan. menjadi pembatasnya, kedua kerajaan ini memakai Gunung Kawi serta sungai Brantas.
Sri Samarawijaya memperoleh jatah untuk memimpin kerajaan yang terdapat di bagian barat, yakni kerajaan Panjalu.
BACA JUGA:Mengenal 5 Upacara Adat Maluku: Warisan Tradisi dari Cuci Negeri Soya hingga Makan Patit