Sedangkan Mapanji, menerima kerajaan Jenggala di bagian timur yang pusat kerajaannya berada pada Kahuripan.
Sumber sejarah kerajaan Kediri pada pembagian wilayah kerjaan ini ini tertuang dalam serat Calon Arang, kitab Negarakertagama, dan buku Mahaksubya.
Di barat, Kerajaan Panjalu menguasai daerag Kediri serta Madiun, sedangkan kerajaan Jenggala meliputi bagian timur, yakni Pasuruan, Rembang, Malang, serta delta sungai Brantas yg pelabuhannya berlokasi pada Surabaya.
Meski demikian, ternyata bagi ke dua anak Raja Airlangga pembagian wilayah kerajaan itu dirasa masih belum relatif atau kondisi itulah yang memantik balik terjadinya konflik dan peperangan antar saudara.
BACA JUGA:Sudah Tahu? 5 Manfaat Salmon untuk Kesehatan yang Wajib Kamu Coba!
Penyebab Runtuhnya Kerajaan Kediri
Peperangan antara kerajaan Panjalu menggunakan kerajaan Jenggala masih terus berlanjut sampai sekitar 60 tahun, hal itu dikarenakan kedua anak Airlangga sama-sama ingin dan merasa pantas mewarisi takhta ayahnya.
Hingga pada akhirnya, Jenggala berhasil memenangkan perang saudara tersebut dan telah sukses meraih semua takhta warisan berasal Raja Airlangga.
Kemenangan dari kerajaan Panjalu tersebut membentuk dipindahkannya semua bunda kota menjadi pusat pemerintahan kerajaan ke Kediri.
BACA JUGA:Misteri Cerita Rakyat Bengkulu. 6 Mitos Menarik Seputar Bengkulu yang Turun-temurun Diwarisakan
Hal tersebutlah yang menghasilkan nama Panjalu sebagai lebih terkenal daripada Kediri.
sehabis berdiri kokoh hingga hampir dua ratus tahun, kerajaan Kediri di akhirnya mulai mencapai titik lemah setelah adanya sebuah perselisihan yang terjadi antara Raja Kertajaya dengan kaum Brahmana.
Sri Maharaja Kertajaya ialah raja yg memimpin semenjak 1194-1422. beliau ialah sosok raja yang populer sangat kejam serta dursila, dia pula menjamin bahwa dirinya ialah jelmaan dari seorang yang kuasa.
pada masa kekuasaannya, dia memaksa kaum Brahmana buat menyembahnya dan mengatakan bahwa hanya tuhan Shiwa yang mampu mengalahkannya.
BACA JUGA:Raja Siliwangi: Pemimpin Legendaris yang Menggetarkan Nusantara dengan Kehebatannya
Kekejaman dari Raja Kertajaya terlihat dengan kentara waktu dia tanpa ragu menyiksa kaum Brahmana yang memilih buat menolak perintah untuk menyembahnya.