Pendaki harus melewati berbagai rintangan seperti akar pohon besar, tanjakan curam, dan medan berbatu yang menantang.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Jalur Perdagangan dan Keberagaman Suku di Pontianak: Warisan Sejarah yang Hidup
Selain kondisi medan, faktor cuaca juga menjadi tantangan besar. Kabut tebal dan angin kencang sering kali menghambat perjalanan, bahkan dapat membahayakan keselamatan pendaki.
Oleh karena itu, pendakian Gunung Raung disarankan hanya untuk pendaki berpengalaman.
Keangkeran dan Kisah Mistis
Gunung Raung tidak hanya dikenal karena tantangan alamnya, tetapi juga cerita-cerita mistis yang berkembang di kalangan pendaki dan masyarakat sekitar.
Salah satu kisah yang paling sering terdengar adalah keberadaan makhluk halus yang dipercaya menjaga kawasan gunung.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Jalur Perdagangan dan Keberagaman Suku di Pontianak: Warisan Sejarah yang Hidup
Pendaki kerap mendengar suara-suara aneh, seperti langkah kaki di tengah malam atau suara gemuruh dari dalam kaldera, yang diyakini sebagai aktivitas gaib.
Masyarakat setempat juga percaya bahwa Gunung Raung adalah tempat keramat.
Beberapa area tertentu dianggap suci, dan pendaki disarankan untuk menjaga sikap serta tidak berkata-kata kasar selama perjalanan.
Ritual adat sering dilakukan di kaki gunung untuk memohon keselamatan sebelum memulai pendakian.
BACA JUGA:Penemuan Mengejutkan di Kedalaman Laut: Bisakah Gunung Berapi Kuno Ini Mengubah Sejarah?
Persiapan yang Harus Dilakukan
Untuk mendaki Gunung Raung, persiapan matang sangat diperlukan.
Pendaki harus membawa perlengkapan mendaki lengkap, seperti sepatu gunung yang kuat, tali pengaman, dan pakaian tahan dingin.