Di samping itu, kapal Jung memiliki lambung yang dalam, sehingga mampu melintasi samudra luas tanpa mudah terbalik.
Kapal ini sangat stabil dan efisien, menjadikannya pilihan ideal bagi pelayaran jarak jauh.
Peran Kapal Jung dalam Ekspansi Majapahit
Majapahit mengandalkan kapal Jung sebagai tulang punggung armada lautnya dalam ekspansi dan perdagangan.
Gajah Mada, Mahapatih Majapahit yang terkenal dengan Sumpah Palapanya, melihat pentingnya kekuatan laut untuk mengamankan hegemoni Majapahit di Nusantara.
Kapal Jung digunakan dalam misi diplomasi, perdagangan, bahkan penaklukan wilayah-wilayah yang menjadi bagian dari sumpahnya.
Perdagangan internasional juga menjadi lebih aktif berkat kapal Jung.
Kapal ini memfasilitasi rute perdagangan antara Nusantara dengan India, Tiongkok, hingga Jazirah Arab, membawa berbagai komoditas seperti rempah-rempah, emas, kayu cendana, dan tekstil.
Dalam peran diplomasi, kapal Jung sering kali membawa duta besar, hadiah, dan upeti ke kerajaan-kerajaan sahabat, menunjukkan kekuatan dan keagungan Majapahit.
BACA JUGA:Apa yang Membuat 7 Pemilu Ini Bersejarah?! Cari Tahu, Yuk!
Keberanian Armada Laut Majapahit di Samudera
Kapal Jung juga berfungsi sebagai kapal perang yang dilengkapi dengan senjata dan prajurit terlatih.
Dikenal sebagai “penguasa lautan Nusantara,” kapal Jung Majapahit dilengkapi dengan meriam kecil serta prajurit yang siap bertempur jika terjadi serangan.
Armada laut Majapahit berpatroli di perairan strategis, menjaga jalur perdagangan dari para perompak dan ancaman dari luar.
Dengan kapal Jung sebagai andalan, Majapahit berhasil menguasai Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan utama.