Kemunduran Kerajaan Sriwijaya terjadi secara bertahap, dengan berbagai faktor yang menyebabkan keruntuhan besar-besaran pada abad ke-13.
Salah satu penyebab utama adalah serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga, seperti Kerajaan Singosari dan Majapahit yang semakin kuat pada masa itu.
Sriwijaya yang pada awalnya menguasai jalur perdagangan maritim, perlahan kehilangan dominasi karena persaingan yang semakin ketat.
Selain itu, faktor internal seperti pemberontakan dan perpecahan dalam kerajaan juga mempengaruhi kestabilan Sriwijaya.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Demak: Dari Puncak Kemegahan hingga Kejatuhan
Pada tahun 1275, Kerajaan Sriwijaya tercatat telah kehilangan kekuasaannya atas wilayah-wilayah penting, dan akhirnya pada abad ke-14, kerajaan ini tidak lagi dikenal sebagai entitas yang berkuasa.
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan besar yang pernah ada di Nusantara.
Dengan kekuatan maritim yang luar biasa, Sriwijaya mampu menjadi pusat perdagangan, kebudayaan, dan agama di Asia Tenggara.
Meskipun kerajaan ini akhirnya mengalami kemunduran dan runtuh, peninggalannya yang meliputi prasasti, candi, dan situs arkeologis tetap menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu.
BACA JUGA:Menguak Sejarah dan Misteri Gunung Singgalang, Sumatera Barat
Jejak sejarah Sriwijaya memberi kita pemahaman yang lebih dalam tentang betapa pentingnya kerajaan ini dalam perkembangan sejarah Nusantara.