BACA JUGA:Mengungkap Fakta Tersembunyi tentang Budaya dan Sejarah Gunung Himalaya
Salah satunya adalah cerita tentang Si Pahit Lidah, yang menjadi bagian dari mitologi yang mengiringi keberadaan batu-batu ini.
Kutukan Si Pahit Lidah: Legenda yang Menghantui
Legenda Si Pahit Lidah sudah lama mengisi kisah-kisah rakyat di Lahat dan sekitarnya.
Menurut cerita yang beredar, Si Pahit Lidah adalah seorang tokoh yang dikenal karena kata-katanya yang penuh kekuatan.
Ia bisa mengutuk siapa saja dengan kata-katanya yang tajam, membuat hidup orang-orang yang terkena kutukannya menjadi malapetaka.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Demak: Dari Puncak Kemegahan hingga Kejatuhan
Dalam legenda ini, Si Pahit Lidah dikatakan memiliki hubungan dengan batu-batu megalitikum yang ada di Lahat.
Cerita ini mengisahkan bahwa batu-batu tersebut adalah tempat tinggal Si Pahit Lidah, atau bahkan bisa jadi merupakan jejak dari kutukan yang ia torehkan.
Konon, siapa saja yang berani mendekati batu-batu tersebut atau mencoba mengganggu tempat tersebut akan mendapatkan nasib buruk, sesuai dengan kutukan yang pernah diucapkan Si Pahit Lidah.
Masyarakat setempat percaya bahwa batu-batu megalitikum ini menyimpan kekuatan mistis yang berbahaya, sehingga mereka lebih memilih untuk menjauhi tempat tersebut.
BACA JUGA:Menguak Sejarah dan Misteri Gunung Singgalang, Sumatera Barat
Antara Fakta dan Mitos
Apakah batu megalitikum di Lahat benar-benar merupakan karya manusia prasejarah yang memiliki fungsi tertentu, ataukah hanya sekadar artefak yang menjadi bagian dari legenda dan mitos lokal?
Meskipun penelitian arkeologi terus menggali informasi tentang keberadaan dan makna batu-batu ini, banyak juga yang terjebak dalam misteri yang dipenuhi cerita-cerita supranatural.
Beberapa ahli arkeologi berpendapat bahwa batu-batu tersebut memang merupakan hasil karya manusia purba, yang mungkin digunakan dalam berbagai upacara atau ritual keagamaan.