Mengurus bayi yang baru lahir mampu menjadi pengalaman yang melelahkan secara emosional dan fisik. Hal ini bisa memicu sakit kepala, terutama Jika bunda merasa cemas atau stres.
Kecemasan ihwal kesehatan bayi, pola makan, dan norma tidur mampu sebagai sumber stres di mak menyusui yg signifikan, sehingga mengakibatkan ketegangan di otak dan leher.
7. Hipoglikemia (gula darah rendah)
BACA JUGA:Bau Mulut Menganggu Aktivitas Anda? Inilah Berbagai Tips Mengatasi Bau Mulut!
Selama menyusui, tubuh memerlukan lebih banyak energi dan nutrisi buat menghasilkan ASI.Maka berasal itu, bunda yang tidak cukup makan atau melewatkan makanan bisa mengalami penurunan kadar gula darah.
Kondisi ini bisa menjadi penyebab maka menyusui mengalami sakit kepala
8. anemia atau kekurangan zat besi
Kurang darah terjadi saat tubuh tak memiliki relatif sel darah merah yg sehat buat membawa oksigen ke seluruh tubuh.
BACA JUGA:Percantik Rumah dengan Tanaman Hias Tahan Panas dan Minim Perawatan
Sesudah melahirkan, beberapa ibu mungkin kekurangan zat besi hingga mengalami kurang darah.
Ketika otak dan organ lain tidak mendapatkan cukup oksigen dampak kurang darah, hal ini bisa menyebabkan gejala mirip pusing dan sakit kepala pada maka menyusui.
9. Sensitivitas cahaya atau bunyi
Banyak wanita yg mengalami sakit ketua, terutama sehabis melahirkan, akibat memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap cahaya (fotofobia) dan bunyi (fonofobia).
BACA JUGA: Pemanis Alami Pengganti Gula?, Mengenal Daun Mengenal Daun Stevia dan Manfaatnya!
Kedua faktor ini bisa menjadi pemicu sakit kepala yg berafiliasi dengan migrain atau sakit kepala tegang.
Pada kondisi tadi, rangsangan eksternal, mirip cahaya jelas atau bunyi keras, dapat memicu atau memperburuk gejala sakit ketua.