Suku Osing Banyuwangi: Warisan Blambangan dalam Perlawanan Budaya dan Sejarah

Sabtu 02-11-2024,17:39 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Suku Osing atau biasa dikenal sebagai “Using” adalah kelompok etnis asli di Banyuwangi, Jawa Timur.

Mereka dianggap sebagai keturunan langsung dari Kerajaan Blambangan yang dulu berjaya di ujung timur Pulau Jawa.

Meskipun saat ini suku ini telah berbaur dengan masyarakat Banyuwangi pada umumnya, budaya dan tradisi Osing masih terjaga hingga kini, termasuk bahasa, adat, dan kesenian khas yang membedakannya dari suku-suku lain di Jawa.

Sejarah Suku Osing dan Kerajaan Blambangan

Kerajaan Blambangan, yang menjadi cikal bakal keberadaan Suku Osing, berdiri sekitar abad ke-16.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Menarik Benteng Fort Rotterdam, Ikon Makassar

Awalnya, Blambangan merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit, namun setelah runtuhnya Majapahit, Blambangan berkembang menjadi kerajaan yang mandiri dan melindungi identitasnya dari pengaruh kerajaan-kerajaan Jawa lainnya.

Posisi geografis Blambangan di dekat Bali juga turut mempengaruhi budaya Osing, sehingga masyarakatnya memiliki tradisi dan kepercayaan yang sedikit berbeda dari suku-suku lain di Pulau Jawa.

Kerajaan Blambangan terkenal sebagai kerajaan yang memiliki perlawanan kuat terhadap kerajaan-kerajaan besar di Jawa, khususnya Kerajaan Mataram Islam.

Di masa kejayaan Mataram, Sultan Agung berambisi menyatukan seluruh Jawa di bawah kekuasaannya.

BACA JUGA:Benteng Somba Opu: Warisan Sejarah Kesultanan Gowa yang Wajib Dikunjungi

Namun, Blambangan yang berdiri kokoh di ujung timur Jawa tetap menolak tunduk pada Mataram.

Perlawanan ini tak hanya bersifat militer tetapi juga budaya, di mana Blambangan mempertahankan tradisi, kepercayaan, dan adat istiadatnya.

Perlawanan Blambangan terhadap Mataram

Blambangan beberapa kali terlibat konflik sengit dengan Mataram.

Kategori :