PAGARALAMPOS.COM - Masjid Agung Banten adalah salah satu situs sejarah Islam tertua di Indonesia yang menyimpan keindahan arsitektur kuno serta cerita sejarah yang menarik.
Masjid yang berlokasi di Desa Banten Lama, Kabupaten Serang, Provinsi Banten ini merupakan saksi bisu kejayaan Kesultanan Banten yang pernah menjadi pusat perdagangan dan peradaban Islam di nusantara pada abad ke-16 hingga abad ke-18.
Dibangun pada tahun 1556 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, masjid ini memiliki nilai historis yang tinggi serta menjadi destinasi wisata religi yang selalu menarik perhatian banyak pengunjung.
Arsitektur yang Unik dan Penuh Makna
Arsitektur Masjid Agung Banten sangat khas dan menunjukkan perpaduan budaya lokal dan asing. Gaya arsitektur masjid ini memadukan unsur-unsur arsitektur Jawa, Islam, Hindu, bahkan Tiongkok.
BACA JUGA:Pintu Gerbang Majapahit. Peninggalan Sejarah dengan Kisah Mengharukan Didalamnya. Ini Ceritanya!
Hal ini terlihat dari menara yang dibangun terpisah dari bangunan utama masjid, mirip dengan gaya bangunan mercusuar.
Menara ini dirancang oleh arsitek asal Tiongkok, yaitu Tjek Ban Tjut, sehingga memiliki sentuhan arsitektur khas Tiongkok pada bagian atapnya yang berbentuk seperti pagoda.
Menara setinggi 24 meter ini memungkinkan para pengunjung menikmati pemandangan indah sekitar masjid dari ketinggian, termasuk perairan Selat Sunda di kejauhan.
Bangunan utama masjid memiliki atap bersusun lima yang berbentuk tumpang, ciri khas dari arsitektur tradisional Jawa.
BACA JUGA:Sejarah Tersembunyi Candi Gedong Songo: Peninggalan yang Menunggu untuk Diketahui
Di dalam masjid, terdapat mimbar dengan ornamen yang indah serta dihiasi kaligrafi Arab yang terukir halus, menambah kesan sakral bagi yang beribadah.
Sementara itu, bagian dalam masjid juga dihiasi dengan ukiran kayu yang menggambarkan seni klasik Jawa yang memukau.
Makam Sultan dan Kompleks Ziarah
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Banten juga dikenal sebagai kompleks makam para sultan Banten beserta keluarganya.