PAGARALAMPOS.COM - Danau Kelimutu terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, dan dikenal karena keunikan fenomena alamnya yang memiliki tiga danau dengan warna yang berbeda.
Keberadaan danau ini tidak hanya menakjubkan secara visual, tetapi juga kaya akan sejarah dan makna budaya yang mendalam.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah Danau Kelimutu serta arti dari nama Kelimutu, yang berarti "gunung yang berubah."
Sejarah Danau Kelimutu
Danau Kelimutu terbentuk akibat aktivitas vulkanik yang terjadi sekitar 50.000 tahun yang lalu.
Gunung Kelimutu sendiri adalah sebuah gunung berapi yang memiliki ketinggian sekitar 1.690 meter di atas permukaan laut.
Setelah mengalami letusan, kawah yang terbentuk terisi oleh air hujan, menghasilkan tiga danau yang dikenal sebagai Danau Tiwu Ata Mbupu, Danau Tiwu Ata Polo, dan Danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai.
Sejak lama, Danau Kelimutu dipandang sebagai tempat suci oleh masyarakat lokal, terutama oleh suku Ende.
Mereka percaya bahwa danau-danau tersebut merupakan tempat berkumpulnya arwah nenek moyang.
BACA JUGA:Menapak Jejak Sejarah: Pintu Gerbang Majapahit Kuno yang Penuh Misteri dan Keindahan
Setiap danau dianggap memiliki makna yang berbeda: Tiwu Ata Mbupu sebagai tempat berkumpulnya jiwa-jiwa yang telah meninggal dengan baik, Tiwu Ata Polo sebagai tempat jiwa-jiwa yang telah melakukan kesalahan, dan Tiwu Nuwa Muri Koo Fai sebagai tempat jiwa-jiwa yang belum sepenuhnya memiliki jalan hidup.
Fenomena Warna Danau
Salah satu daya tarik utama Danau Kelimutu adalah perubahan warna airnya yang misterius.
Danau ini memiliki tiga warna yang berbeda: biru, hijau, dan cokelat.