Alergi makanan dapat menyebabkan reaksi serius, seperti gatal, pembengkakan, atau bahkan anafilaksis.
Jika Anda telah mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi terong, sangat penting untuk menghindarinya sepenuhnya.
BACA JUGA:Manfaat Sawi Bagi Kesehatan Tubuh, Memilik Banyak Kandungan Gizi!
2. Penyakit Jantung
Terong mengandung senyawa yang disebut solanin, yang dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular.
Pada individu yang sudah memiliki penyakit jantung atau gangguan terkait, konsumsi terong dalam jumlah berlebihan dapat memperburuk kondisi tersebut.
Terong juga dapat menyebabkan penumpukan cairan, yang bisa menjadi masalah bagi penderita penyakit jantung.
3. Penyakit Ginjal
Bagi penderita penyakit ginjal, terong sebaiknya dihindari. Terong mengandung kadar potasium yang cukup tinggi, dan bagi orang yang memiliki masalah ginjal, mengonsumsi terlalu banyak potasium dapat berbahaya.
Kadar potasium yang tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yang berdampak negatif pada fungsi ginjal dan jantung.
BACA JUGA:Kaya Nutrisi, Ini 10 Manfaat Terong untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya!
4. Gangguan Pencernaan
Terong mengandung serat yang cukup tinggi, namun bagi beberapa orang, terutama mereka yang memiliki gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS) atau penyakit Crohn, terong dapat menyebabkan kembung, gas, dan ketidaknyamanan perut.
Bagi individu dengan kondisi ini, sayuran berserat tinggi terkadang sulit dicerna dan dapat memperburuk gejala.
5. Rheumatoid Arthritis
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terong dapat memperburuk gejala rheumatoid arthritis (RA) pada beberapa individu.