Menyusuri Sejarah Kesultanan Paser: Dari Kerajaan Lokal Menuju Pengaruh Kolonial

Minggu 20-10-2024,23:38 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Sistem pemerintahan yang berbasis hukum Islam juga diterapkan di bawah pimpinan seorang sultan yang dibantu oleh para pejabat kerajaan dan ulama.

BACA JUGA:Kedatuan Luwu: Dari Kejayaan Sejarah hingga Tradisi yang Hidup

Kemunduran dan Pengaruh Kolonial Belanda

Namun, pada akhir abad ke-18, Kesultanan Paser mulai mengalami kemunduran.

Salah satu penyebab utama kemunduran ini adalah meningkatnya pengaruh kolonial Belanda di wilayah Kalimantan Timur.

Belanda yang mulai masuk dengan misi dagang melalui Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) kemudian berusaha menguasai jalur-jalur perdagangan strategis, termasuk wilayah Paser.

Perlahan-lahan, Kesultanan Paser kehilangan kedaulatannya dan mulai berada di bawah pengaruh kolonial Belanda.

BACA JUGA:Menggali Sejarah Kesultanan Langkat: Dari Kekuatan Politik hingga Warisan Budaya

Pada pertengahan abad ke-19, Kesultanan Paser resmi menjadi bagian dari Hindia Belanda setelah sultan terakhir Paser menandatangani perjanjian yang menyerahkan sebagian besar wilayahnya kepada Belanda.

Sejak saat itu, kekuasaan politik Kesultanan Paser terus meredup hingga akhirnya benar-benar hilang setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Warisan Budaya

Meskipun Kesultanan Paser telah tiada, warisan budaya dan sejarahnya masih terasa hingga kini.

Banyak masyarakat Paser yang masih menjaga tradisi kesultanan, baik dalam adat istiadat, seni, maupun dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Menguak Rahasia Kerajaan Kutai: Sejarah, Kebudayaan, dan Pengaruhnya di Nusantara

Nama Paser tetap abadi sebagai salah satu kabupaten di Kalimantan Timur, dan beberapa situs sejarah peninggalan Kesultanan Paser, seperti istana dan makam para sultan, masih dapat ditemukan dan dilestarikan hingga kini.

Kesultanan Paser menjadi bagian penting dari sejarah Kalimantan dan Indonesia, menunjukkan bagaimana interaksi antara kekuatan lokal dan kekuatan luar membentuk sejarah wilayah ini.

Kategori :