Dengan jarak sekitar 1.600 kilometer antara Estonia dan Morigen, penemuan ini menunjukkan bahwa meteorit besi kemungkinan telah melalui jalur perdagangan, seperti amber Baltik.
Hal ini menunjukkan bahwa artefak anak panah tidak hanya mencerminkan penggunaan besi meteorit sebelum peleburan bijih, tetapi juga mencerminkan jaringan perdagangan yang telah ada ribuan tahun lalu.
Karena banyaknya pecahan meteorit yang dihasilkan dari dampak Kaalijarv, penting bagi para peneliti untuk mencari artefak serupa untuk mengidentifikasi meteorit induknya.
"Baik itu berasal dari Kaalijarv atau tidak, ujung anak panah ini kemungkinan bukan satu-satunya artefak yang ada.
Mungkin ada lebih banyak fragmen besi meteorit lainnya yang tersebar di koleksi arkeologi di Eropa, bahkan di lokasi yang lebih jauh," ungkap para peneliti. Semoga informasi ini bermanfaat!