Dalam perjalanan mereka mengejar sang pembunuh, Dong-soo dan Tae-suk harus menghadapi ego pribadi mereka sendiri.
Konflik internal ini menjadi tantangan tambahan dalam upaya mereka untuk menangkap Kyung-ho sebelum lebih banyak korban jatuh.
BACA JUGA:Film Korea Sunny, Manisnya Persahabatan Saat Remaja
Antara Kebaikan dan Kejahatan
Dalam The Gangster The Cop The Devil, Ma Dong-seok memasuki wilayah film thriller dengan tema pembunuhan berantai yang sadis.
Meskipun film ini memiliki nuansa yang mirip dengan film gangster Korea pada umumnya, namun alur ceritanya terinspirasi dari kejadian nyata.
Film ini menjelajahi ambiguitas moral yang kompleks di antara karakter-karakternya, dengan batas yang kabur antara baik dan jahat.
Skenario yang sutradara Lee Won-tae tulis tersaji secara efisien, dengan berbagai lika-liku yang mengarah ke ending memuaskan.
BACA JUGA:Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Operasi SOE saat Perang Dunia II
Meskipun penyelidikan yang dilakukan oleh Jang Dong-soo dan Jung Tae-suk terkadang terasa sederhana dan acak. Lee Won-tae berhasil memasukkan subplot yang membuat suasana semakin menegangkan.
Terutama dalam konflik antara Jang Dong-soo dengan geng saingannya dan Jung Tae-suk dengan masalah di tempat kerjanya di kepolisian.
Film ini tetap menghibur dengan adegan laga yang mengagumkan. Film ini juga menawarkan adegan perkelahian massal yang seru dan kacau, yang dikoreografikan dengan baik.
BACA JUGA:Sinopsis Drama Korea Under the Gun yang Dibintangi oleh Zuho SF9
Genre Noir yang Gelap
The Gangster The Cop The Devil adalah film yang secara visual menampilkan sinematografi yang mengesankan.
Film ini tetap mempertahankan gaya noir yang gelap, mulai dari gambaran kelompok gangster hingga suasana kantor polisi yang khas.