Patung Soekarno dan Hatta dibuat dengan posisi berdiri tegak, menggambarkan momen ketika mereka membacakan teks proklamasi.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Candi Borobudur: Dari Zaman Kuno ke Warisan DuniaPatung tersebut menggambarkan kebesaran tokoh proklamasi dan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Tugu itu sendiri terbuat dari batu marmer berwarna putih yang melambangkan kesucian, dengan teks proklamasi yang terpahat rapi pada permukaannya.
Di sekeliling area tugu terdapat taman yang asri, menciptakan suasana khidmat bagi para pengunjung yang datang untuk mengenang peristiwa sejarah tersebut.
Peran Tugu Proklamasi dalam Sejarah Indonesia
Sebagai monumen peringatan kemerdekaan, Tugu Proklamasi memiliki peran yang sangat penting dalam perjalanan sejarah bangsa.
BACA JUGA:Menyusuri Sejarah Gedung Sate: Simbol Kemegahan di Jantung Bandung
Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, Tugu Proklamasi menjadi salah satu lokasi utama perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Berbagai acara resmi, seperti upacara bendera dan tabur bunga, diadakan di tempat ini untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan.
Selain menjadi tempat peringatan, Tugu Proklamasi juga menjadi destinasi wisata sejarah bagi warga Indonesia dan turis mancanegara yang ingin mengetahui lebih dalam tentang peristiwa penting dalam sejarah bangsa.
Banyak orang datang untuk melihat langsung lokasi di mana kemerdekaan Indonesia diproklamirkan dan merasakan suasana sakral yang menyelimuti tempat tersebut.
BACA JUGA:Apa Sejarah di Balik Patung Catur Muka Denpasar yang Megah? Begini Kisahnya!
Makna Filosofis Tugu Proklamasi
Tugu Proklamasi tidak hanya sekadar monumen, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam.
Patung Soekarno dan Hatta yang berdiri di depan teks proklamasi mencerminkan kebersamaan kedua tokoh ini dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Teks proklamasi yang diabadikan pada tugu merupakan pengingat abadi akan keberanian bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan dan tekad kuat untuk mencapai kemerdekaan.