BACA JUGA:Pendekar Aji Saka dan Kerajaan Medhang Kamulan: Mitos atau Sejarah yang Terlupakan?
2. Kehidupan Ekonomi
Letak Kerajaan Kutai yang strategis di tepian Sungai Mahakam memberikan dampak positif bagi masyarakat yang bekerja di sektor pertanian.
Selain itu, karena berada di jalur perdagangan, banyak orang yang berdagang dengan luar negeri seperti China dan India.
Wilayah Kutai merupakan salah satu jalur perdagangan strategis yang menghubungkan Selat Makassar, Filipina, dan Tiongkok.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Fakta Menarik Suku Sumbawa, Dari Kerajaan hingga Tradisi Islam
Masyarakat Kerajaan Kutai hidup sejahtera berkat berkembangnya perdagangan hasil pertanian yang melimpah.
Selain itu, peternakan juga menjadi sumber pendapatan lain bagi masyarakat Kutai.
3. Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Kutai
Banyak masyarakat Kerajaan Kutai yang menganut agama Hindu, seperti yang dijelaskan dalam prasasti Yupa.
BACA JUGA:Bagaimana Gajah Menjadi Kendaraan dalam Masa Kejayaan Kerajaan Mataram? Begini Kisahnya!
Masyarakat Kutai menganut agama Hindu yang berasal dari India, namun tetap mempertahankan budaya lokalnya.
Kehidupan budaya Kutai pun ikut berkembang, seperti terlihat pada ritual Vratyastma.
Ritual ini dilakukan pada masa pemerintahan Raja Mulawarman, dan pemimpin ritualnya adalah seorang Brahmana dari Kutai.
Kehadiran Brahmana asli di Kutai menunjukkan tingginya tingkat kesadaran ilmiah masyarakat.
BACA JUGA:Kebangkitan Kerajaan Majapahit di Era Ratu Tribhuwana: Kepemimpinan dan Kejayaan