PAGARALAMPOS.COM - Gunung Kelud, yang terletak di Kabupaten Blitar dan berbatasan dengan Kabupaten Kediri, adalah salah satu gunung berapi aktif di Pulau Jawa.
Namun, di balik pesona alamnya, terdapat sebuah legenda menarik mengenai sosok bernama Lembu Suro.
Legenda ini telah diwariskan dari generasi ke generasi oleh masyarakat setempat, menceritakan tentang seorang pemuda yang dikhianati dan dibunuh oleh putri seorang raja.
Kisah Lembu Suro memiliki kedekatan yang kuat dengan kepercayaan spiritual dan budaya Jawa.
BACA JUGA:Apa Saja Tempat Bersejarah yang Wajib Dikunjungi di Medan? Cari Tahu Disini!
BACA JUGA:Pesona Sejarah Bali: Mengungkap Fakta Menarik tentang Pulau yang Memikat Dunia
Secara harfiah, Lembu Suro berarti "Sapi Suro," yang digambarkan sebagai makhluk mistis atau roh dalam tradisi Jawa.
Dalam cerita, Lembu Suro diwakili sebagai sapi hitam besar dengan kekuatan magis yang luar biasa, dianggap sebagai manifestasi dari roh jahat yang memiliki kemampuan supranatural.
Menurut folklore Jawa, Lembu Suro sering muncul pada malam hari di desa-desa atau lokasi terpencil, dan kehadirannya sering kali diasosiasikan dengan peristiwa mistis yang menakutkan, seperti kematian mendadak atau bencana alam.
Masyarakat percaya bahwa kemunculan Lembu Suro adalah pertanda buruk yang dapat membawa malapetaka.
BACA JUGA:Sulawesi Merdeka: Menelusuri Sejarah dan Alasan Gerakan Ini Meredup
BACA JUGA:Fakta Menarik Sejarah Suku Penghulu: Dari Asal Usul hingga Tradisi
Dalam beberapa versi legenda, Lembu Suro digambarkan berburu individu yang dianggap memiliki dosa berat atau yang melanggar norma-norma spiritual.
Mereka yang melihatnya diyakini akan mengalami kesulitan atau penyakit serius. Untuk melindungi diri, masyarakat sering melakukan upacara atau memberikan sesaji.
Kehadiran Lembu Suro juga terkait dengan tradisi Jawa yang dikenal sebagai "ruwatan," sebuah ritual spiritual untuk membersihkan diri dari energi negatif atau penyakit rohani.