PAGARALAMPOS.COM - Suku Lematang adalah salah satu suku asli yang mendiami wilayah Sumatera Selatan, khususnya di sekitar aliran Sungai Lematang.
Sungai ini mengalir melalui beberapa kabupaten, termasuk Kabupaten Lahat, Muara Enim, dan PALI (Penukal Abab Lematang Ilir), yang menjadi daerah utama persebaran suku ini.
Suku Lematang memiliki sejarah panjang dan budaya yang kaya, yang dipengaruhi oleh lingkungan alam serta interaksi dengan suku-suku tetangga.
1. Asal Usul Nama Lematang
Nama Lematang sendiri berasal dari Sungai Lematang, yang merupakan pusat kehidupan masyarakat suku ini.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Suku Komering, Warisan Budaya dan Tradisi yang Lestari
Sungai Lematang tidak hanya menyediakan sumber air dan pangan bagi penduduk, tetapi juga berfungsi sebagai jalur transportasi dan komunikasi.
Sungai ini memiliki peranan penting dalam perkembangan masyarakat Lematang, yang terhubung dengan suku-suku di sekitarnya, seperti Suku Enim, Gumai, dan Kikim.
2. Pengaruh Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Suku Lematang erat kaitannya dengan kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang pada abad ke-7 hingga abad ke-13.
Pada masa itu, wilayah Sumatera Selatan, termasuk daerah Lematang, berada di bawah kekuasaan Sriwijaya, sebuah kerajaan maritim yang menguasai jalur perdagangan laut di Asia Tenggara.
BACA JUGA:Fakta Menarik Sejarah Suku Kayu Agung di Sumatera Selatan
Pengaruh Sriwijaya sangat terasa dalam kehidupan masyarakat Lematang, baik dari segi budaya, agama, maupun sistem pemerintahan.
Sriwijaya juga membuka jalur perdagangan yang menghubungkan Lematang dengan wilayah lain di Sumatera dan Nusantara.
3. Peran Penting dalam Perlawanan Kolonial