PAGARALAMPOS.COM - Suku Bali, yang dikenal dengan budaya dan tradisinya yang kaya, memiliki kepercayaan mistis yang mendalam, menjadikan spiritualitas sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Konsep mistis di Bali tidak terlepas dari pengaruh agama Hindu yang dianut oleh mayoritas penduduknya, di mana berbagai upacara dan ritual menjadi sarana untuk berhubungan dengan dunia gaib.
1. Kepercayaan terhadap Roh dan Arwah
Di Bali, masyarakat meyakini bahwa setiap benda, tempat, dan makhluk hidup memiliki roh atau energi.
Roh nenek moyang, yang disebut "atman," dihormati dan dianggap sebagai pelindung keluarga.
BACA JUGA:Fakta Menarik Sejarah Suku MinangkabauUpacara seperti "Ngaben," yang merupakan prosesi pembakaran jenazah, diyakini sebagai cara untuk membebaskan jiwa dari ikatan duniawi agar dapat kembali ke alam baka.
2. Ritual dan Upacara
Ritual dan upacara adalah cara utama bagi Suku Bali untuk berinteraksi dengan dunia mistis.
Setiap hari, terutama pada hari-hari tertentu, mereka melakukan persembahan berupa "canang" (persembahan kecil dari daun) kepada dewa-dewa dan roh leluhur.
Selain itu, ada berbagai upacara besar seperti "Pagerwesi" dan "Tumpek," yang bertujuan untuk memohon perlindungan dan kesejahteraan.
BACA JUGA:Wisata Sejarah di Gubung Dempo, Ada Pabrik Teh Peninggalan Kolonial Belanda
3. Penggunaan Jamu dan Obat Tradisional
Bali juga dikenal dengan penggunaan jamu dan obat tradisional yang diyakini memiliki kekuatan penyembuhan.
Beberapa ramuan tersebut dipadukan dengan mantra dan doa, yang dianggap mampu mengusir roh jahat dan penyakit.
Pengobatan ini sering kali dilakukan oleh dukun atau "balian," yang dianggap memiliki hubungan khusus dengan dunia gaib.