"Karena ini peran pertama kali yang aku memendam perasaan ke dalam jadi kalau take enggak bisa semuanya dikeluarin dan selalu ada perasaan yang tertinggal dan itu ngebuat aku stres banget.
Susah untuk aku ngeliatin ke penonton perasaan aku tanpa dialog dan ekspresi yang meledak-ledak jadi cukup dari adegan yang diam doang gimana aku bisa liatin ke layar 'ini loh yang aku rasain'," jelasnya.
Selain itu Prilly juga bercerita bahwa film tersebut ia dedikasikan untuk orang-orang terdekatnya yang sudah meninggal dunia.
Satu nama yang kemudian disebutnya sebagai pihak yang ia persembahkan yakni sang kakek, H.M Sidik Latuconsina yang meninggal dunia beberapa tahun lalu.
BACA JUGA:Film Horor Kutukan Peti Mati, Naskah Kuno 300 Tahun Membawa Petaka
"Kebetulan pas lagi proses mau syuting aku kehilangan opa aku. Opa aku itu sosok yang sangat berpengaruh di hidup aku gitu.
Bahkan dia yang selalu bantuin aku ngerjain PR gitu, biasanya kalau anak kan minta bantuannya ke orangtua gitu.
Kalau aku tuh saking deketnya sama dia sampai kuliah, tugas aku itu minta tolongnya sama dia gitu," kata Prilly Latuconsina di kawasan Thamrin, Jakarta Selatan.
Baca juga berita:
Film Horor Tari Kematian, Misteri Tarian Kuno yang Terkutuk
PAGARALAMPOS.COM- Trend film terbaru sepertinya sedang marak di industri hiburan saat ini. Terbukti dengan banyak sekali judul film dari berbagai genre yang mulai beredar di internet.
Salah satu yang cukup menarik atensi publik adalah film horor Tari Kematian. Sinopsis Tari Kematian ini sendiri akan menceritakan kisah horor sebuah pulau terpencil yang ada di Indonesia.
Supaya tidak menimbulkan polemik, Tari Kematian murni kisah fiksi tanpa terikat pada unsur kebudayaan tertentu. Film Indonesia ini kabarnya akan menghadirkan alur berbeda dari cerita horor yang pernah ada.
Tak sedikit masyarakat yang bertanya-tanya bagaimana kisah Tari Kematian. Terlebih ketika melihat foto-foto promosi yang beredar memang tampak sangat menyeramkan.
BACA JUGA:Sinopsis Film Why Do You Love Me, Kisah 3 Lelaki yang Berkebutuhan Khusus