Apa Makna Filosofis di Balik 6 Rumah Adat Sumatra Selatan? Temukan Jawabannya Disini!

Kamis 15-08-2024,14:34 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Rumah Kilapan adalah rumah tradisional Sumatra Selatan yang tidak memiliki ukiran pada dindingnya, tetapi permukaannya dihaluskan menggunakan ketam dan sugu. 

Rumah ini termasuk sebagai rumah panggung dengan tiang-tiang kayu yang tidak ditanam ke dalam tanah, melainkan didirikan di atas tanah dan diperkuat dengan batu-batu, yang disebut tiang duduk.

BACA JUGA:Eksplorasi Sumatera Selatan: 7 Fakta Sejarah yang Mungkin Belum Anda Ketahui

6. Rumah Ghumah Baghi: Warisan Suku Besemah

Rumah Ghumah Baghi atau Rumah Baghi adalah rumah tradisional yang dibangun oleh Suku Besemah. Kata "Ghumah" berarti "rumah," dan "Baghi" berarti "tua." 

Rumah ini tidak hanya dianggap sebagai rumah lama atau kuno, tetapi juga sebagai peninggalan dari zaman dahulu kala. 

Ghumah Baghi merupakan simbol dari warisan budaya yang kaya dari Suku Besemah, yang mencerminkan sejarah panjang dan kebanggaan masyarakatnya.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Sumatera Selatan: 7 Fakta Menarik yang Belum Banyak Diketahui

Dengan keberagaman bentuk, fungsi, dan filosofi yang terkandung di dalamnya, rumah adat Sumatra Selatan tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga cerminan dari kehidupan sosial, budaya, dan spiritual masyarakat yang mendiami wilayah ini. 

Rumah-rumah adat ini adalah warisan yang harus dijaga dan dilestarikan agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

 

Source: www.gramedia.com - 6 Rumah Adat Sumatra Selatan dan Ragam Filosofi di Baliknya

https://www.gramedia.com/literasi/rumah-adat-sumatra-selatan/

 

Kategori :