PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Sumatra Selatan adalah wilayah yang kaya akan sejarah dan budaya, termasuk dalam hal arsitektur tradisional.
Beragam rumah adat yang dimiliki masyarakat Sumatra Selatan tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan filosofi yang mendalam.
Bentuk dan fungsi rumah adat di Sumatra Selatan umumnya berbeda dari rumah adat di daerah lain, karena wilayah ini mayoritas terdiri atas sungai, rawa, dan perairan.
Berikut adalah beberapa rumah adat Sumatra Selatan yang unik dan sarat makna.
BACA JUGA:Harta Karun Sriwijaya: Penyelaman Bersejarah di Perairan Mus
1. Rumah Cara Gudang: Simbol Kesederhanaan dan Efisiensi
Rumah Cara Gudang adalah salah satu jenis rumah tradisional yang berkembang di Palembang.
Asal-usul rumah ini bermula dari rumah rakit, yang dahulu merupakan tempat tinggal utama masyarakat Palembang karena kota ini dikelilingi oleh banyak sungai, termasuk Sungai Musi yang menjadi jalur transportasi utama.
Pada awalnya, rumah rakit dihuni oleh para penguasa atau orang yang dihormati, yang kemudian mulai membangun rumah di daratan dengan bentuk atap limas dan lantai bertingkat.
BACA JUGA:Menelusuri Warisan Budaya Suku Batin Jambi: Cara Rumah Adat Kampung Lamo Bertahan dan Berkembang
Namun, seiring berkembangnya kota Palembang sebagai pusat perdagangan, muncul pemikiran baru yang menentang filosofi mikro-makro kosmos yang mendasari rumah limas.
Filosofi ini mengacu pada perbedaan kekuasaan dan kedudukan dalam masyarakat, yang tercermin dalam ketinggian lantai rumah.
Sebagai bentuk perlawanan, muncul konsep rumah limas tanpa bengkilas, yang melambangkan kesetaraan di mata Tuhan.
Selain itu, kesulitan biaya dan kerumitan pembuatan atap rumah limas mendorong masyarakat untuk menciptakan rumah Cara Gudang.
BACA JUGA:Tradisi yang Tergerus Waktu: Menjaga Keberadaan Rumah Adat Lahat