Waduh! 4 Suku ini Terancam Punah di Era Modern

Minggu 11-08-2024,11:58 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM – Dalam perkembangan peradaban global, beberapa suku menghadapi ancaman kepunahan.

Di antara 8 miliar penduduk dunia, sekitar 150 juta di antaranya merupakan anggota berbagai suku dengan sejarah dan tradisi yang unik.

Di Indonesia, dengan lebih dari 300 kelompok etnis dan sekitar 1.340 suku berdasarkan sensus 2010 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), kita bisa melihat betapa kaya dan beragamnya budaya di tanah air.

Namun, ada suku-suku yang mungkin tidak tercatat atau bahkan belum sepenuhnya diketahui, beberapa di antaranya baru ditemukan belakangan ini.

Sayangnya, beberapa suku mengalami penurunan jumlah penduduk atau punah karena berbagai faktor. Berikut beberapa suku yang mengalami penurunan drastis atau sudah punah:

Aborigin Tasmania

Sekitar 35 ribu tahun lalu, Aborigin menetap di Tasmania, melarikan diri dari dampak invasi Eropa. Mereka memiliki ciri khas fisik seperti tubuh pendek dan rambut keriting.

Namun, kedamaian mereka terganggu dengan pendirian kamp narapidana oleh Inggris. Perang Hitam antara 1803 dan 1830 menyebabkan hampir seluruh populasi Aborigin Tasmania punah, dengan hanya satu orang tersisa, Truganini, yang meninggal pada 1876.

Suku Beothuk

Suku Beothuk, yang berasal dari Pulau Newfoundland di Amerika Utara, adalah pemburu dan pengumpul dengan bahasa dan budaya khas.

Kedatangan penjelajah Eropa pada tahun 1497 menyebabkan penurunan tajam dalam jumlah mereka, hingga akhirnya suku ini punah.

Suku Karankawa

Suku Karankawa, yang tinggal di sekitar Teluk Meksiko, dikenal sebagai suku nomaden.

Mereka berjuang melawan kekuatan Spanyol pada abad ke-18 namun gagal mempertahankan wilayah mereka.

Kategori :