Meskipun suku ini telah punah, beberapa keturunan mereka mungkin masih ada di Texas.
Mereka dikenal dengan kemampuan berburu dan memancing serta memiliki lima bahasa dan budaya berbeda.
Akuntsu
Suku Akuntsu, yang berasal dari Rondonia, Brasil, hampir punah akibat perusakan lingkungan oleh petani yang mengubah hutan menjadi ladang dan peternakan pada 1980-an. Hanya tujuh orang yang selamat dari pembantaian, dan kini hanya tersisa lima orang.
Cerita-cerita ini menyoroti pentingnya melestarikan keanekaragaman budaya dan warisan suku-suku yang terancam punah.
Kehilangan mereka berarti menghilangnya bagian berharga dari sejarah manusia. Sebagai bagian dari masyarakat modern, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan menghormati warisan budaya ini agar kisah mereka terus dikenang dan dihargai.
Bagaimana Cara Menyelamatkan Suku Sekak Bangka Belitung dari Kepunahan? Ini Penjelasannya!
PAGARALAMPOS.COM - Suku Sekak adalah salah satu suku tua yang hidup di Pulau Bangka dan Belitung, sebuah daerah di Indonesia yang kaya akan budaya dan sejarah.
Mereka telah berbaur dengan berbagai suku lain, termasuk Melayu, Tionghoa, Bugis, dan Buton.
Namun, meskipun telah hidup berdampingan dengan suku-suku ini selama berabad-abad, keberadaan Suku Sekak kini berada di ambang kepunahan, baik dari segi jumlah maupun budaya.
Sejarah dan Peran Suku Sekak di Pulau Bangka Belitung
BACA JUGA:Mengenal Keunikan 5 Suku di Papua yang Menjaga Warisan Budaya Luhur, Ini Dia Nama Sukunya!
Suku Sekak dikenal sebagai ahli laut yang ulung.
Pada masa lalu, mereka memiliki peran penting sebagai pemandu kapal yang melewati perairan Bangka Belitung.
Pesisir Babel yang berlumpur pada waktu itu membuat navigasi menjadi sulit bagi kapal-kapal yang melintas, dan di sinilah peran Suku Sekak menjadi krusial.