Gerakan ini mencerminkan keceriaan dan keaktifan dalam tari.
4. Gerakan Melayah: Menampilkan pembagian jamu kepada tamu undangan.
Penari berputar mengelilingi penari lainnya, menggambarkan keramahan dan penyambutan tamu.
5. Gerakan San Tabik: Memperlihatkan penari yang mempersilakan tamu untuk menyantap hidangan yang disediakan.
BACA JUGA:Inilah 5 Tradisi Unik Berbagai Suku di Indonesia, Antara Keunikan dan Kontroversi
Gerakan ini menekankan pada kesopanan dan keramahan.
6. Gerakan Merajut Jala dan Mencabut Pedang: Penari perempuan merajut jala sebagai simbol keuletan dan kelembutan, sementara penari laki-laki mencabut pedang untuk menggambarkan kegagahan dan kekuatan pria.
7. Gerakan Angka Delapan: Menggambarkan kesibukan dalam melayani tamu undangan dari menyajikan makanan hingga selesai menyantap.
Penari berputar dengan sesama penari, menandakan pelayanan yang kontinu dan penuh perhatian.
BACA JUGA:Mengenal Kehidupan Suku Punan Batu, Begini Identitas dan Kelangsungan Manusia di Pulau Kalimantan
8. Gerakan Maju dan Mundur Kedua: Menunjukkan pemeriksaan kembali untuk memastikan bahwa semua tamu sudah menyantap hidangan yang disajikan.
Ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian terhadap tamu.
9. Gerakan Sembah (Penutup): Gerakan penutup di mana penari memberikan penghormatan terakhir kepada tamu undangan dan mengucapkan terima kasih.
Setelah itu, semua penari meninggalkan tempat, menandai akhir dari pertunjukan.
BACA JUGA:Inilah Silsilah Lengkap Keturunan Si Pahit Lidah Versi Suku Gumay
Tari Gubang adalah warisan budaya yang kaya dan sarat makna dari suku Melayu Asahan.